Fotografi pernikahan membutuhkan fleksibilitas, sehingga pemilihan lensa bergantung pada gaya dan situasi. Namun, beberapa focal length tertentu sering digunakan untuk menangkap momen penting:
Lensa Prime
35mm f/1.4 atau f/1.8
- Keunggulan: Memberikan perspektif lebar tanpa distorsi yang berlebihan, cocok untuk foto lingkungan atau candid dengan latar belakang cerita.
- Situasi: Foto grup kecil, venue interior, atau momen candid.
50mm f/1.2 atau f/1.4
- Keunggulan: Perspektif natural mendekati penglihatan manusia dengan bokeh indah.
- Situasi: Potret close-up pasangan atau foto grup intim.
85mm f/1.4 atau f/1.8
- Keunggulan: Ideal untuk potret close-up, memberikan kompresi lembut dan bokeh yang menonjol.
- Situasi: Potret pasangan, detail gaun, atau momen emosional.
Lensa Zoom
24-70mm f/2.8
- Keunggulan: Sangat serbaguna, cocok untuk berbagai situasi seperti grup besar hingga close-up. Apertur f/2.8 memungkinkan hasil baik dalam cahaya rendah.
- Situasi: Acara formal, foto tamu, dan dokumentasi momen seremonial.
70-200mm f/2.8
- Keunggulan: Memberikan jarak kerja, kompresi dramatis, dan kemampuan isolasi subjek dari latar.
- Situasi: Momen emosional selama upacara, tangkapan candid dari jauh, atau detail tanpa mengganggu.
16-35mm f/2.8
- Keunggulan: Perspektif ultra-wide, ideal untuk menangkap pemandangan venue atau momen grup besar.
- Situasi: Foto interior gereja atau outdoor landscape dengan pasangan.
Pertimbangan
- Cahaya Rendah: Apertur besar (f/1.2 hingga f/2.8) penting untuk venue dengan pencahayaan minim.
- Stabilisasi Gambar: Lensa dengan stabilisasi optik membantu mengurangi guncangan kamera, terutama saat memotret tanpa tripod.
Menggunakan kombinasi lensa prime dan zoom memungkinkan fotografer menangkap berbagai gaya foto selama acara pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar